Sabtu, 10 Oktober 2015

kabut asap riau

Setiap ada pristiwa baru pasti banyak para pengguna internet terutama sosial media mencari gambar display picture (DP) terbaru untuk mengganti profil mereka, sekarang yang sedangdigemari adalah DP BBM kabut asap riau 2015, gambar bergerak mulai dari DP BBM pray for riau sampai DP BBM lucu yang menyindir pemerintahan riau,, Sampai saat ini

Kabut asap belum beres, anggota DPD nilai Jokowi gagal dan gagap

 

Kabut asap belum beres, anggota DPD nilai Jokowi gagal dan gagap  anak korban asap kirim pesan ke Jokowi. ©2015 Merdeka.com/Facebook Jonru

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj49DpYZoShYTniA2d5yRNsJyBR_DruoY-0IOmkTNsL1E3kBMPWpIBCizQrn3smHQWJyK6130yNdRMKg52oYcAAA8tYkzqRXx_6goQnBpIeGsNEaBSH_uSG59V7and6J7CAi0sKHrwuroY/s1600/dp+bbm+asap+riau+2015.jpg https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf9ABagHifSMIr_K1xc_eugMPgBI5IP2s-NqTQeRyM2z8KVWtRnOpJM6xyQesT1jsYTdX9wHLX2FK64ZV0DKauvgN4Yy1LK16W2TbW5FXnqYDS6yjeoubvOFXxMU2nGAPUQTvcka0t0pU/s1600/gambar+meme+lucu+dp+bbm+wisata+asap+riau.jpg
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merasa belum puas melihat kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi tangani kabut asap. Pasalnya tidak ada eksekusi nyata dalam penanganannya.
Anggota DPD asal Riau Intsiawati Ayus bahkan menyebut bahwa penanganan yang dilakukan Jokowi tentang kabut asap dinilai gagap dan lambat. Padahal sudah berkali-kali mengunjungi lokasi kebakaran.
"Jokowi gagap dan gagal untuk mengenai kabut asap. Padahal presiden tiga kali datang ke lokasi dan tidak ada efeknya. Bukan peninjauan tapi seharusnya mengeksekusi," kata Intsiawati di Jakarta, Sabtu (10/10).
Ayus menambahkan, masyarakat khususnya di daerah yang terdampak langsung dengan asap sudah muak dengan obral janji pemerintah untuk menangani peristiwa ini. Bahkan kedatangan Jokowi sebenarnya tidak diperlukan lagi
"Semua masyarakat sudah muak dengan asap. Yang masyarakat butuhkan bukan Presiden datang dan hanya meninjau namun masyarakat ingin asap ini reda," tambahnya.
Perihal rencana pemerintah beli pesawat bencana di tahun, pihaknya merasa itu belum diperlukan. Selain menambah pengeluaran negara, sebaiknya dipakai untuk memberantas para pembakar hutan dan membantu masyarakat terkena dampak kabut asap.
"Kalau tahun depan kebakaran lagi beli pesawat lagi, keluarkan biaya lagi," tandasnya
Seperti diketahui, Presiden Jokowi berencana membeli pesawat khusus untuk penanggulangan bencana tahun depan. "Pesawat yang bisa membawa air lebih dari 12 ton, minimal tiga unit. Ya jadi tahun depan," ujar Jokowi di sela peninjauannya ke lokasi terdampak kabut asap di Kampar, Riau.
Selama 17 tahun melawan asap ini Indonesia terus memakai pesawat yang hanya memiliki kapasitas dua sampai tiga ton air. Sehingga pemakaiannya dianggap kurang efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar